AKADEMI KOMUNITAS
NEGERI BOJONEGORO
NAMA :ELLENTYA CANDRA DEWI
PEMBIMBING :
RUSMANI, S.Pd
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA 2
PROGRAM STUDI : INTERAKSI MANUSIA DENGAN
KOMPUTER
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI
BOJONEGORO
JL. Panglima Polim No.50
Bojonegoro
Macam-macam Bios pada PC
Ada berbagai macam merek Bios,
tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix
BIOS, dll.
Jika anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses
booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk
masuk ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau
alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali
komputer dinyalakan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan
bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan
secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M
memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah
berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS"
(MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Fungsi Bios
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC /
Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat
yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada
sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem
Operasi dan Menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting,
kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS
merupakan program yang disimpan dalam suatu IC, misalnya : EPROM, EEPROM dan
Flash ROM yang berada di motherboard , berfungsi untuk mengenali semua komponen
yang terpasang pada motherboard.
BIOS, singkatan
dari Basic Input Output System, dalam sistem
komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor
Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan
hal-hal berikut:
- Inisialisasi
(penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang
disebut dengan Power On Self Test, POST)
- Memuat
dan menjalankan sistem operasi
- Mengatur
beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan
komputer)
- Membantu
sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.
v Macam – macam Bios
AMI
BIOS adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini
digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang
dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak
ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam
volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS
firmware untuk PC.
Kesalahan
yang sering terjadi pada AMI BIOS
a.one short
beep =RAM refres failur
b.two short beep =parity circuit failur
c.three short beep =base 64 kb RAM failur
d.four short beep =system time RAM failur
e.five short beep =prOCESSOR FAILUR
f.six short beep =keyboard controll error
g.seven short beep =virt mode exception error
h.eight shoort beep =display memory failure
i.nine short beep =ROM BIOS cheek sum failur
j.one long & three short beep =base/extended memory failur
k.one long & eight short beep =display/restrase failur
Tabel Kode
bip diagnostik yang disusun oleh AMI BIOS saat power-on self test
Jumlah
berbunyi
|
Arti
|
1x
|
RAM rusak atau tidak terpasang
dengan tepat.
|
2x
|
Paritas kesalahan dalam 64 pertama
KIB RAM
|
3x
|
Memori kegagalan dalam 64KiB
pertama RAM
|
4x
|
Sama seperti 3, tetapi juga
termasuk timer non-fungsional 1
|
5x
|
CPU error
|
6x
|
Kesalahan Gate A20 – biasanya
menunjukkan keyboard yang rusak
|
7x
|
Generasi dari pengecualian mode
CPU virtual menandakan kesalahan
|
8x
|
Graphic card rusak atau tidak
terpasang dengan tepat dalam slot
|
9x
|
Ketidaksesuaian antara checksum
yang dihitung dari firmware ROM dan nilai yang diharapkan hardcoded ke
firmware.
|
10x
|
Membaca / menulis kesalahan untuk
NVRAM CMOS shutdown register
|
11x
|
Checksum-Error. Periksalah baterai
pada motherboard.
|
Untuk
pengertiannya saya tidak menemukannya saya mohon maaf tapi saya akan
menjelaskan tentang pesan kesalahan yang terjadi pada AWARD BIOS beserta jumlah
beep nya yang ditimbulkan AWARD BIOS
KESALAHAN YG
TERJADI PADA AWARD BIOS
a.one long & two short beeps =Video error
b.two,short beeps =any non-fatal error
c.one,short beeps =no error during pot
Selanjutnya
dari referensi lain :
a. 1x panjang:
Kesalahan RAM, modul tidak duduk dengan tepat.
b. 1x panjang, 2x pendek: Graphic card cacat atau rusak.
c. 1x panjang, 3x pendek: Keyboard rusak atau tidak terpasang (mulai versi 4.5
signal ini menunjukkan kesalahan graphic card).
Tak terputus: RAM atau graphic card tidak ditemukan.
Mengembangkan
dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat
komputasi lainnya. , produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input /
Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas,
konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang
digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix Technologies dan IBM mengembangkan
El Torito standar.
Pesan
kesalahan yang muncul :
a. 1x-1x-4x:
BIOS rusak.
b. 1x-2x-1x: Motherboard rusak.
c. 1x-3x-1x: Masalah RAM, modul tidak terpasang dengan baik.
3x-1x-1x: Motherboard rusak.
3x-3x-4x: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.
a.one,one,&
three beeps = CMOS read /write failure
b.one,one,&
four beeps = ROM BIOS check sum failure
c.one,two,&
one beeps = programmable interval time failure
d.one,two,&
two beeps = DMA initialization failure
e.one,two,&
three beeps = DMA page register read / write failure
f.one,three,&
one beeps = RAM refresh varification errror
g.one,three,&
three beeps = First 64kb RAM chip / data line failure
h.one,four,&
two beeps = party failure first 64k RAM
i.one,four,&
three beeps = fail sale time feature (EISH ONLY)
Pengertian dan Menu pada PC
Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang
anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat
pertama kali komputer di nyalakan.
Standard CMOS setup screen termasuk parameter operasi dasar yang perlu untuk di-set
agar system bekerja dg baik.
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy)
atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan
untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (real time clock). Sebuah real time
clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika
real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai
kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal
(hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat
dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary
master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter
harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan
“none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS
melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan
memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.
Drive A,
drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda
gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan.
Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi
mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive
yang terpasang.
Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi
tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all
errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda
berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard”
akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No
Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.
Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory
umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan
dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan ditampilkan
pada bagian “Total Memory”.
[BIOS Feature Setup]
BIOS
features setup ini adalah tipikal yang umum untuk semua jenis PC
Item-item
yang tersedia untuk memasuki konfigurasi data secara umum ditemui dalam layar
ini adalah:
Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk,
hal ini biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled”
digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi.
Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka
akan ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.
External Cache
Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.
Quick Power On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC
pada saat komputer cold boot.
Boot Sequence
Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika
anda hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only”
Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat
menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.
Boot Up Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat booting
BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track
yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau
track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
Floppy Disk Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy
disk. Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat
dibaca tanpa bisa ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.
Boot Up Numlock status
Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock
pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol
yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol
kursor.
Boot Up System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka
keadaannya adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk
memperlambat PC.
Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal”
merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard
controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan
lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic Rate Setting
Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic
Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
Security
Option
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup akan
menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan. Sedangkan
pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC
melakukan booting.
PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah
PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan
dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak
akan dilakukkan pengecekan.
PCI/VGA Palette Snoop
Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card
pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi
“Enabled”.
OS Selector for DRAM > 64 MB
Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka
ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.
System/Video BIOS Shadow
Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan
dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi
lebih cepat.
HDD
S.M.A.R.T Capability
Digunakan
untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah singkatan
dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.
Chipset Feature Setup berisi:
Di sini akan
ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM (Fast page
Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang biasa digunakan
adalah “60ns” dan “70ns”.
- System/Video BIOS Cacheable
Jika dibuat
“Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chace-memory. Pilihan
“Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
- 8/16 Bit I/O Recovery Time
Di sini anda
dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk menunggu antara
akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA.
Power
Management
Disini anda
dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk penghematan
energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi yang sudah
diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving” sedangkan pilihan “User
Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara manual
dengan mengubah beberapa pilihan lain.
PM Control
by APM
Apabila anda
menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced Power
management seperti Windows 95.
Video Off
Method
Disini
tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada pilihan
“Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan
“VH-Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan “DPMS
Support” menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA
Display Power Management Signaling.
Modem use
IRQ
Disini dapat
ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif akan
“membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data.
Doze/Stand
By/Suspend Mode
Setting ini
digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan
aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya processor dan
harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan monitor sedangkan
mode Suspend akan mematikan semua komponen.
HDD Power
Down
Menentukan
berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum dimatikan
oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika bagian
ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun
secara software.
Wake Up
Event in Doze & Standby
Berisi
daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ ini
biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14
dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan
istilah Reload Global Timer Events.
Power Down
& Resume Events
Didalam
daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan
membangunkan komputer dari dalam suspend mode.
VGA-Active
Monitor
Apabila
pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan
membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by
CPU Fan Off
in Suspend
Apabila
diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika
berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil
power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari konektor
power supply.
Resume by
Ring
Apabila
pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari
interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan
dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.
IRQ 8 Clock
event/IRQ 8 Break Suspend.
Jika anda
memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat
membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt
dari real time clock (RTC).
INTEGRATED PERIPHERALS
Block Mode
Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan
block mode untuk transfer ke hardisk.
IDE PIO/UDMA
Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan.
MODE PIO
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat data di transfer dari
dan ke hardisk.
PIO Mode
|
Cycle Time (ns)
|
Transfer rate (MB/s)
|
Spesifikasi
|
0
|
600
|
3,3
|
ATA
|
1
|
383
|
5,2
|
ATA
|
2
|
240
|
8,3
|
ATA
|
3
|
180
|
11,1
|
ATA-2+IORDY
|
4
|
120
|
16.1
|
ATA-2+IORDY
|
5
|
90
|
22.2
|
Belum ada
|
Mode DMA
DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data ditransfer
langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini
berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU.
PCI Slot IDE Second Chanel
Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan
“Enabled” atau dimatikan “Disabled”.
On-Chip Primary/Secondary PCI IDE
On-chip Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan
channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di
motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika anda buat
menjadi “Enabled” maka channel ini akan diaktifkan. Jika anda ingin
mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”.
Anda dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang
hardisk controller card secara manual pada komputer anda.
Onboard PCI SCSI Chip
Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan
tampil. Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada
pada mother board anda.
USB Controller
Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung USB maka BIOS Setup
akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan USB
Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan mematikannya.
Onboard FDC Controller
Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource
yang digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka
sebaliknya.
Onboard Serial Port ½
Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya
ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled”
akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan
menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara
lain “3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda harus mengganti
konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan
COM4.
UART2 Mode
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang digunakan untuk
komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard” digunakan untuk
komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu
“IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat
komunikasi inframerah yang terpasang pada serial port PC Anda.
Duplex Mode
Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan
pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan
menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara
bergantian.
Onboard Parallel Port
Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port.
Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard.
Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan
pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan
lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya
itu antara lain “378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya.
Parallel Port Mode
Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam
kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port.
Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhached Paralel Port
(EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah
(bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan
sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila
tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang terbaik,
terfleksibel dan tercepat.
ECP Mode Use DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel port dalam mode ECP.
Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card.
Parallel Port EPP Type
Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam
mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.
PNP/PCI Configuration
PNP OS
Installed
Jika anda
memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ, DMA dan I/O hanya pada saat
booting.
Resources
Controlled By
Disini
dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat memutuskan, apakah pemberian
resources harus dilakukan secara otomatis melalui BIOS atau setidaknya sebagian
dilakukan secara manual.
Reset
Configuration Data
Digunakan
untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended System
Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka BIOS akan menghapus data
ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini akan diubah menjadi
“Disabled” secara otomatis.
PCI IRQ
Activated By
PCI IRQ
Activated By digunakan untuk menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus PCI.
Pilihan yang ada yaitu “Level” dan “Edge”
Slot x using
INT#
Slot x using
INT# menentukan IRQ yang akan digunakan oleh card yang terpasang pada
masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Jika ada
IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play. Jika tidak ada masalah
lebih baik tak ada pilihan “Auto”.